Definisi, Jenis, Cara Kerja dan Bagian Alat Berat Concrete Mixer (Truk Molen)


Definisi Concrete Mixer (Truk Molen)

Mixer beton atau truk mixer (Truk Molen) adalah mixer beton yang digunakan untuk mencampur beton dan mengangkutnya ke pengecoran. Mesin ini baik stasioner, semi-mobile atau sepenuhnya mobile (truk mixer).

Truk mixer atau yang biasa dikenal dengan truk molen hadir dalam berbagai tipe dengan fungsi yang sama. Hal ini untuk menjaga konsistensi beton agar dapat diangkut dari pabrik beton siap pakai ke lokasi konstruksi agar tetap cair dan tidak mengeras selama waktu tersebut. Jenis truk ini adalah kendaraan pengangkut beton  siap pakai khusus yang dirancang untuk pengangkutan dari pabrik ke lokasi pengecoran. Truk ini biasanya digunakan dalam proyek-proyek besar. 

Jika area penuangan tidak dapat dijangkau oleh truk pengaduk beton, beton cor disalurkan melalui pipa pompa beton yang panjang. Dengan mesin pompa beton ini, proses pemindahan beton yang dituang ke area beton lebih cepat dan akurat.

Truk Pengaduk Beton Cor atau Truk molen biasanya tidak akan dikemudikan selama lebih dari 2 jam. Banyak kontraktor mengharuskan truk pencampur berada di lokasi dalam waktu 90 menit setelah memuat material untuk mencegah beton yang dituangkan mengeras di dalam truk. Sebagian besar truk pengaduk beton memiliki kecepatan jalan terbatas 56 mil per jam (90 km/jam).

Fungsi Concrete Mixer (Truk Molen)

Truk ini bekerja seperti penggilingan dengan mengaduk dan mencampur beton siap pakai dengan gerobak khusus yang dilengkapi dengan  mixer beton.

Jenis Concrete Mixer (Truk Molen)

1. Truck Mixer Mini (Truck Minimix concrete)

Mini Mixer Truk memiliki kapasitas beban 3m beton tuang per lajur. Truk jenis ini cocok untuk off-road, jalan sempit atau menanjak.

2. Truck Mixer Standar (Readymix concrete)

Truk pencampur standar digunakan untuk mengangkut beton tuang dari batching plant ke lokasi pengecoran dengan beban per truk 7 meter sekali jalan. Jenis truk ringan yang dapat memuat lebih dari 4m³. Kelemahan dari truk ini adalah tidak dapat berjalan di jalan sempit atau menanjak.

Truk molen pada dasarnya adalah kendaraan yang digunakan untuk mengangkut  beton siap pakai dari mixer beton ke lokasi proyek. Di lokasi proyek, mixer akan terus berputar dengan kecepatan 8-12 rpm selama pengangkutan untuk menjaga agar beton tetap homogen dan mencegahnya mengeras.

Kapasitas Concrete Mixer (Truk Molen)

Tentu saja keistimewaan truk ini adalah adanya penampungan besar sebagai tempat penyimpanan beton yang akan didistribusikan ke lokasi pembangunan proyek pengecoran. Banyak orang yang menganggap truk ini bervariasi dan kadang-kadang disebut sebagai truk mixer, truk molen, truk beton, dll. Untuk 2.5-3m³ ukuran mini sudah cukup. Sudah ada cukup banyak merek truk mixer yang beroperasi di Indonesia dan mereka cenderung menjadi kendaraan paling andal dari Eropa dan Jepang seperti truk mixer Mercedes, Mitsubishi, Fuso, Hino, Nissan, Volvo dan MAN.

Cara Kerja Concrete Mixer (Truk Molen)

Truk Molen diisi dengan bahan kering dan air, dan menjalani proses pencampuran bahan ini saat bepergian ke lokasi pengecoran. Pada truk mixer ini, untuk menjaga kekentalan beton ready mix agar tetap stabil, dengan cara mengaduk atau memutar drum (tangki di bagian atas truk mixer), bagian dalam drum dilengkapi dengan bilah-bilah spiral berputar searah jarum jam sebagai pengaduk yang memungkinkannya mencapai lokasi pengecoran untuk menuangkan bahan beton  selama transportasi.

Bagian Concrete Mixer (Truk Molen)

1. Electrical System

2. Hidraulic System

3. Water Supply cleaning System

4. Mixing Tank

5. Discharging System

6. Control System

7. Subframe

Tidak ada komentar untuk "Definisi, Jenis, Cara Kerja dan Bagian Alat Berat Concrete Mixer (Truk Molen)"