Definisi, Jenis, Cara Kerja dan Bagian Alat Berat Crane
Alat berat adalah mesin besar yang dirancang untuk pekerjaan konstruksi seperti pekerjaan tanah dan pengangkutan bahan bangunan.
Alat berat umumnya digunakan untuk pekerjaan konstruksi yang membutuhkan sumber daya manusia dan mesin sebagai alat kerja, seperti konstruksi gedung, konstruksi jalan, dan pertambangan. Alat berat itu sendiri diproduksi oleh perusahaan alat berat besar seperti Caterpillar (AS) dan Komatsu (Jepang). Hitachi (Jepang), Volvo (Swedia), Doosan Infracore (Korea), dll.
Definisi Alat Berat Crane
Crane adalah salah satu alat angkat dan angkut yang paling umum digunakan. Crane juga merupakan alat berat dengan bentuk yang besar dan kemampuan mengangkat yang dapat berputar hingga 360 derajat dan mencapai hingga 10 meter. Crane biasanya digunakan dalam pekerjaan proyek, pelabuhan, bengkel, industri, gudang dan banyak lagi.
Jenis Crane
dan Fungsinya
1. Tower
Crane
Tower crane adalah jenis crane yang biasa digunakan dalam proyek konstruksi. Saat membangun gedung pencakar langit, alat berat ini dibutuhkan untuk memudahkan proses pembangunan. Tower crane ini memiliki tinggi 70-80 meter dan dapat mengangkat hingga 20 ton benda berat.
Karena ukuran yang besar, dibutuhkan waktu untuk memasang tower crane. Pengaturan penggunaan tower crane adalah dengan tetap berada di tempat yang terhubung dengan crane. Basis menara ini terbuat dari beton dan sekrup besar berkualitas tinggi digunakan untuk pemasangan.
2. Truk Crane
Untuk jenis berikut: truk crane atau derek truk. Tipe ini dipasang pada truk dan dapat digerakkan secara fleksibel ke arah barang yang akan diangkut. Tentu berbeda dengan tower crane yang tinggal colok saja.
Truk crane dapat diangkut langsung ke lokasi konstruksi tanpa kendaraan pengangkut. Meski berada di atas truk, crane ini bisa dioperasikan seperti jenis lainnya dan bisa berputar 360 derajat.
3. Hydraulic Crane
Hydraulic crane adalah jenis crane yang hanya dapat digunakan di tempat kerja atau area penyimpanan. Jenis ini cukup sederhana, tetapi berpindah dari satu titik ke titik lain tidak fleksibel. Jangkauannya sendiri juga terbatas, dan hydraulic crane hanya bisa berputar hingga 180 derajat, bukan jarak jauh.
4. Crawler Crane
Ada juga crawler crane. Alat ini termasuk mesin konstruksi yang tidak hanya dapat mengangkut alat berat, tetapi juga memiliki jangkauan transportasi. Crawler crane merupakan jenis crane yang banyak digunakan pada proyek konstruksi yang jangkauannya tidak terlalu panjang. Rodanya dilengkapi dengan rantai yang memungkinkan crane bergerak saat digunakan di berbagai medan.
5. Hoist Crane
Sebenarnya, crane adalah mesin yang tidak selalu bekerja di darat, tetapi bisa dipasang di langit-langit seperti hoist crane ini. Alat ini biasanya digunakan di bengkel dan gudang. Hoist crane ini memiliki bagian khusus di kiri dan kanan. Rel berfungsi sebagai hoist crane untuk bergerak maju dan mundur secara horizontal.
6. Crane Kereta Api
Crane jenis ini
biasanya digunakan untuk mengangkut material untuk konstruksi atau perbaikan
jalur kereta api. Selain itu, crane kereta api ini dilengkapi dengan ban khusus
yang dapat berjalan di atas rel kereta api. Ban ini biasanya diberi nama
flensa roda. Padahal, crane jenis ini sangat langka bukan?
7. Crane Terapung
Crane umumnya mesin yang tidak dapat digunakan di tanah atau dipasang
di langit-langit. Namun, alat ini juga
bisa digunakan di laut. Kemampuan untuk mendukung proyek konstruksi untuk pembangunan
jembatan atau pelabuhan. Crane jenis ini
memiliki keunggulan memiliki kapasitas angkut yang sangat besar hingga lebih
dari 9000 ton. Crane ini bahkan bisa mengangkat
kapal yang tenggelam ke dalam air.
8. Telescopic Handler Crane
Crane teleskopik biasanya digunakan untuk proyek batu bara, pemasangan atap baja, dan banyak
fungsi lainnya. Crane jenis ini memiliki bagian
forklift di atas bom. Selain itu, ia juga memiliki outscget di bagian
bawah. Tentu saja, crane ini bisa berputar hingga 360 derajat.
9. Crane Pelabuhan
Jenis berikutnya adalah crane pelabuhan. Tentu dari namanya
Anda sudah bisa menebak bahwa Anda perlu menggunakan alat ini sebagai alat bantu di pelabuhan. Alat ini
biasanya digunakan untuk bongkar muat kapal yang baru saja tiba di pelabuhan.
10. Crane Udara
Dari namanya saja sudah terbayangkan jenis crane ini bergerak di udara. Idenya tentu benar,
alat yang satu ini punya nama, yaitu Sky Crane. Berbentuk seperti helikopter,
biasanya digunakan untuk menyerang target yang sulit dijangkau. Dilengkapi
dengan kabel untuk menggantungkan beban yang dibutuhkan dari kabel.
11. Level Luffing Crane
Level luffing crane adalah jenis crane yang biasanya dibangun di area pelabuhan. Crane ini memiliki penopang yang dapat dilipat yang dapat digerakkan ke atas dan ke bawah. Gerakan vertikal ini menyebabkan lengan crane ke dalam dan luar. Biasanya digunakan untuk penempatan peti kemas atau bongkar muat barang yang ada di kapal.
Cara Kerja Rubber Tyred Gantry Crane
Gerakan Hoist
Gerakan hoist ini adalah untuk mengangkat dari ke atas dan ke bawah dan mengurangi beban yang dijepit oleh spreader yang diikat dengan kabel baja (wire rope) yang dililit dari drum yang digerakkan elektro motor. Jika posisi angkat diatur sesuai kebutuhan, gerakan tromol dilakukan pada roda kemudi dan dapat dihentikan oleh rem di dalam kabin.
Gerakan Transversal
Gerakan Longitudinal
Gerakan longitudinal ini adalah gerakan yang dilakukan oleh gantry, yaitu gerakan membujur pada rel besi permukaan tanah yang dilakukan oleh roda gigi transmisi. Elektro motor di sisi memutar roda gantry, gantry bergerak maju mundur ke arah yang diinginkan, dan ketika jarak tercapai, arus terputus dan rem diaktifkan secara bersamaan.
Bagian-bagian Rubber Tyred Gantry (RTG) Crane
- Ganset (engine)
- Ground beam
- Supporting leg
- Electric room
- Roda (tyre)
- Crane motor
- Main beem
- Trolley
- Hook
- Tali baja
- Crane cabin
Mudah dipahami
BalasHapussilahkan share ke teman2 anda. Trims
Hapus